Archive for the ‘Super-Green-Tips’ Category

Vegetarian
Vegetarian

Menjadi Vegetarian sekarang bukan menjadi sesuatu yang mengerikan atau menyiksa. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kreatifitas manusia, hidangan-hidangan yang dibuat untuk para vegetarian sudah sangat berkembang. Mungkin sebagian orang masih berpikir bahwa santapan vegetarian hanya sayur-sayuran utuh dan sejenisnya. Tapi, pernahkah anda menyadari kalau santapan vegetarian tidak hanya sayuran utuh tetapi banyak olahan vegetarian yang dibuat menyerupai daging. Faktanya, menyantap daging vegetarian jauh lebih sehat daripada menyantap daging asli, karena selain daging vegetarian tidak berlemak hewani, olahan vegetarian juga tidak menggunakan penyedap rasa yang sebagian besar dibuat dari kaldu sapi dan ayam.

Hasil penelitian PBB Tahun 2006 menyebutkan bahwa 18% Emisi Gas Rumah Kaca dihasilkan dari aktifitas pemeliharaan ayam, sapi, babi, dan hewan-hewan lainnya. Disisi lain, asap yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor hanya menyumbang 13% emisi gas rumah kaca. Ternyata penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca terbesar bukan berasal dari asap kendaraan, tetapi berasal dari daging!

Dari The New York Times, didapatkan beberapa fakta-fakta penting yang mendukung bahwa betapa parahnya dampak yang ditimbulkan dari kegiatan peternakan.

1 Pemeliharaan hewan ternak memerlukan energi listrik untuk lampu-lampu dan peralatan pendukung peternakan, mulai dari penghangat ruangan, mesin pemotong, dll. Salah satu inefisiensi listrik terbesar adalah dari mesin-mesin pendingin untuk penyimpanan daging. Baik yang ada di peternakan maupun yang ada di titik-titik perhentian (distributor, pengecer, rumah makan, pasar, dll) sebelum daging tersebut tiba di rumah/piring makan Anda. Anda tentu tahu bahwa mesin-mesin pendingin adalah peralatan elektronik yang sangat boros listrik/energi.

2 Transportasi yang digunakan, baik untuk mengangkut ternak, makanan ternak, sampai dengan elemen pendukung peternakan lainnya (obat-obatan dll) menghasilkan emisi karbon yang signifikan.

3 Peternakan menyedot begitu banyak sumber daya pendukung lainnya, mulai dari pakan ternak hingga obat-obatan dan hormon untuk mempercepat pertumbuhan. Mungkin sepintas terlihat seperti pendukung pertumbuhan ekonomi. Tapi dapatkah Anda membayangkan berapa banyak lagi emisi yang dihasilkan tiap industri pendukung tersebut? Perekonomian yang maju tidak ada lagi artinya kalau planet kita hancur! Masih banyak sektor-sektor industri ramah lingkungan yang bisa dikembangkan di dunia ini. Jadi mengapa harus mengembangkan sektor yang membahayakan kehidupan kita semua?


Mahalnya Energi Fosil Untuk Peternakan

4 Peternakan membutuhkan lahan yang tidak sedikit. Demi pembukaan lahan peternakan, begitu banyak hutan hujan yang dikorbankan. Hal ini masih diperparah lagi dengan banyaknya hutan yang juga dirusak untuk menanam pakan ternak tersebut (gandum, rumput, dll). Padahal akan jauh lebih efisien bila tanaman tersebut diberikan langsung kepada manusia. Peternakan sapi saja telah menyedot makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori 8,7 miliar orang! Lebih dari jumlah populasi manusia di dunia. KELAPARAN DUNIA TIDAK AKAN TERJADI JIKA SEMUA ORANG BERVEGETARIAN. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa seorang vegetarian menyelamatkan hingga setengah hektar pepohonan setiap tahunnya! Hutan hujan tropis mengalami penggundulan besar-besaran untuk menyediakan lahan peternakan. Lima puluh lima kaki persegi hutan tropis dihancurkan hanya untuk menghasilkan satu ons burger! Perusakan hutan sama dengan memperparah efek pemanasan global karena CO2 yang tersimpan dalam tanaman akan terlepaskan ke atmosfer bersamaan dengan matinya tanaman tersebut.

5 Hewan-hewan ternak seperti sapi adalah polutan metana yang signifikan. Sapi secara alamiah akan melepaskan metana dari dalam perutnya selama proses mencerna makanan (kita mengenalinya sebagai bersendawa—glegekan kata orang jawa). Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca yang 23 kali lebih buruk dari CO2. Dan miliaran hewan-hewan ternak di seluruh dunia setiap harinya melakukan proses ini yang pada akhirnya menjadi polutan gas rumah kaca yang signifikan. Tidak kurang dari 100 milliar ton metana dihasilkan sektor peternakan setiap tahunnya!

6 Limbah berupa kotoran ternak mengandung senyawa NO (Nitrogen Oksida) yang notabene 300 kali lebih berbahaya dibandingkan CO2. Pertanyaannya adalah: Memangnya seberapa banyak kotoran ternak yang ada? Di Amerika Serikat saja, hewan ternak menghasilkan tidak kurang dari 39,5 ton kotoran per detik! Bayangkan berapa banyak jumlah tersebut di seluruh dunia! Jumlah yang luar biasa besar itu membuat sebagian besar kotoran tidak dapat di proses lebih lanjut menjadi pupuk atau hal-hal berguna lainnya, akhirnya yang dilakukan oleh pelaku industri peternakan modern adalah membuangnya ke sungai atau ke tempat-tempat lain yang akhirnya meracuni tanah dan sumber-sumber air. Kontribusi gas NO dari sektor peternakan sangatlah signifikan!

Kotoran Ternak Yang Merusak Lingkungan

Jadi, tunggu apalagi? Menjadi seorang VEGAN bukanlah sesuatu yang buruk. Mulailah dengan menjadi VEGAN selama sehari dalam seminggu. Saya sudah menerapkan hal ini sejak beberapa bulan terakhir dan hal tersebut sama sekali tidak mengganggu kehidupan saya. Selain itu, saya juga merasa jauh lebih tenang dalam menyantap makanan vegetarian. Karena, makanan vegetarian tidak mengandung penyedap rasa yang bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Bagi anda yang berniat menghemat pengeluaran, menjadi VEGAN juga akan membantu anda untuk mengurangi biaya konsumsi. Karena, bila dibandingkan dengan makanan lainnya, makanan vegetarian lebih murah dan terjangkau.

LAKUKAN PERUBAHAN DARI HAL YANG PALING MUDAH DEMI MASA DEPAN BUMI YANG LEBIH BAIK 😀

Pernahkah kita membayangkan kalau suatu saat nanti kebutuhan air bersih menurun drastis ? Sayangnya, bencana itu sudah mulai menampakkan gejalanya. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menghemat air.

Cek kondisi sambungan antara pipa air dan keran di setiap titik saluran air yang ada di dalam rumah.

Simpan air bekas saat cuci piring: Bak cuci piring ‘double sink’ lebih hemat air karena air keran tidak perlu mengucur terus saat mencuci. Gunakan satu ember di salah satu bak, dan buang air bekas cucian untuk menyiram tanaman atau WC.

Memasukkan botol air di tanki WC: Terdengar aneh kan? Padahal, memasukkan botol kemasan yang diisi air dalam tanki WC merupakan salah satu cara paling efektif, mudah dan murah untuk menggurangi pengunaan air saat flushing. Dalam 1 hari, kita membuang air sebanyak 2.5 botol galon air bersih hanya untuk membilas toilet. Dengan menggunakan botol air, kita bisa menghemat antara 15-20 liter per hari.


contoh botol yang berisi air di dalam tanki air 😀 …. Unik ya…


Mandi 5 menit saja: Menghabiskan air bersih sekitar 30 liter saja, daripada menggunakan bathtub (bisa 60 liter).

Gosok gigi dengan keran tertutup: Capek, kita suka lupa matikan keran saat sikat gigi. Tapi, membiarkan keran terbuka selama 1 menit itu sama dengan membuang 1 botol galon air bersih sehari.

Memasang keran ‘one touch’: (liter air yang dihematkan per hari = 85%).

Membuat lubang Biopori: Cara pembuatannya sangat mudah, yaitu dengan membuat lubang berdiameter 10 cm. Lubangnya diisi dengan sampah organik. Saat hujan turun, lubang ini akan terisi air. Air tersebut akan meresap ke dalam tanah dan diikat sebagai sumber air tanah yang nantinya akan kita butuhkan sebagai suplai air bersih.

Memasang talang air: Dengan media penyalur air hujan ini, air hujan disalurkan ke bidang yang lebih rendah, misalnya ke selokan atau/dan ke sumur resapan.

Pilih toilet/wc dengan ‘dual flush’: Sistem pembilasannya terdiri atas dua pilihan, sesuai dengan kebutuhan.

Sumber : GreenLifestyle

Kurangin pengunaan air untuk masa depan yang  jauhhhhhhhhhhhhh lebih baik dari sekarang… 😀

Penggunaan kendaraan bermotor yang setiap hari semakin bertambah membuat keadaan di jalan raya semakin sesak. Soalnya, peningkatan jumlah kendaraan tidak dibarengi dengan peningkatan infrastruktur pendukung seperti pelebaran jalan raya. Malahan, daerah yang sebelumnya belum memiliki sejarah langganan macet, kini memiliki titik kemacetan yang tersebar hampir di seluruh daerah pada jam-jam tertentu. Disamping itu, bertambahnya jumlah kendaraan bermotor juga meningkatkan penggunaan BBM, pencemaran udara, yang akhirnya bisa berdampak pada penurunan kualitas kesehatan para pengendara motor.

So ??? Sebagai pengguna kendaraan bermotor, kontribusi apa yang bisa kita lakukan untuk merubah keadaan yang sudah terlanjur merusak kenyamanan berkendara kita ???

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan ECO DRIVING dalam kegiatan berkendara. Awalnya, istilah ECO DRIVING adalah istilah yang dipakai untuk gaya mengemudi yang dapat menekan konsumsi BBM, alias irit BBM, namun pada perkembangannya, ternyata ‘Eco-Driving’ lebih dari sekedar irit BBM, tetapi berhubungan juga dengan cara kita membangun komunikasi antar sesama pengguna jalan, dengan lingkungan yang kita lewati, dan tentunya, dengan permasalahan lingkungan dengan skala yang lebih besar. Seperti pemanasan global!

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjamin kendaraan kita tetap terawat, pengeluaran tetap bisa dihemat, dan kesehatan pengendara dapat terjaga.

FISIK:
•    Cuaca: beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa cuaca yang relatif hangat akan membutuhkan sedikit konsumsi BBM lebih daripada cuaca yang dingin.
•    Momentum: perhatikan jalan di depan, atur kecepatan kendaraan anda supaya tidak terlalu sering melakukan gas dan rem dalam waktu yang dekat.
•    Kecepatan: konsumsi BBM yang paling irit berada di antara 40 – 60 km/jam, usahakan agar kecepatan kendaraan selalu stabil, tidak turun naik secara mendadak.
•    Beban: hindari membawa barang-barang yang tidak anda butuhkan, untuk memperingan kerja mesin. Namun, maksimalkan ruang kendaraan anda untuk mengangkut beban yang banyak dalam satu rute, untuk efisiensi perjalanan anda.
•    Ketika menghidupkan mesin: jangan terlalu lama mendiamkan mesin kendaraan anda. Cara terbaik memanaskan kendaraan anda adalah sambil menjalankan dengan kecepatan rendah.
•    Jalan menurun: atur kecepatan kendaraan anda, jalan menurun adalah saat yang tepat untuk meminimalisir konsumsi BBM.
•    Ketika mesin menyala dan kendaraan tidak bergerak, konsumsi BBM anda akan dapat mencapai lebih dari 3 lt per jam. Dan jika terlalu lama, dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.
PERAWATAN:
•    Periksalah tekanan ban anda. Bila dalam tekanan ideal, anda akan dapat mengirit 5 – 10% konsumsi BBM.
•   Ganti oli mesin kendaraan dengan teratur, dan konsultasikan jenis oli yang paling cocok untuk kendaraan anda kepada bengkel yang dapat anda percaya. Pertimbangkanlah untuk melakukan tune-up secara berkala untuk lebih memaksimalkan pembakaran di dapur pacu kendaraan anda.
•    Catatlah pengeluaran anda untuk belanja BBM berikut jarak tempuh perhari, untuk mempelajari cara yang lebih efektif dalam berkendara.
Penggunaan Bluetooth Handsfree bisa dibilang penting juga loh, biar lebih konsentrasi kalau berkendara. Kalau kacamata nya ??? terserah da ahhh…. 😛
MEMBUAT RENCANA:
•    Pelajari rute yang akan anda tempuh, ketahuilah waktu yang paling baik atau buruk ketika melewati suatu jalan.
•    Selalu perhatikan jarak antar kendaraan, selain mengurangi resiko kecelakaan, anda juga akan terhindar dari melakukan gas-rem yang tidak perlu.
•    Usahakan agar mengunjungi tempat yang jauh terlebih dahulu, lalu yang dekat dalam perjalanan pulang. Perjalanan dekat dalam kondsi mesin dingin lebih banyak ‘memakan’ BBM.

GAYA BERKENDARA:
•    Hindari akselerasi mendadak. Selalu menambah dan mengurangi kecepatan dengan halus dan wajar.
•    Usahakan agar kendaraan anda tidak berhenti total dalam perjalanan. Cermati keadaan di lampu setopan. Menambah kecepatan ketika mendekati lampu merah adalah hal yang menggelikan.
•    Patuhilah batas kecepatan yang dianjurkan dalam suatu area. Mengemudi yang baik bukan soal sampai ke tujuan, namun lebih ke mengetahui kapan dan dimana anda harus melambat, dan kapan, dimana anda harus cepat.
•    Hindari menyalakan AC saat anda bisa menikmati udara di sekitar. Menyalakan AC menyedot lebih banyak listrik dan beban bagi mesin kendaraan anda.
•    Aggressive driving (gaya mengemudi yang agresif), lebih banyak menghabiskan BBM daripada cara yang wajar. Semenjak anda tidak berada di arena balapan, menjadi seorang aggressive driving, bukan hanya buruk bagi kesehatan mental dan kondisi kendaraan anda, namun juga membuat orang lain tidak merasa nyaman.
•    Perhatikan keadaan psikologis anda ketika berkendara, suasana hati yang muram seharusnya tidak menjadi alasan untuk berkendara secara buruk dan ugal-ugalan. Justru sebaliknya, untuk terhindar dari suasana buruk di jalan, anda harus bisa menghadirkan susana yang nyaman dalam kendaraan anda.

Sumber : eco-indonesia.com

Jika kita semua bisa menerapkan ECO DRIVING dalam kegiatan berkendara, pastinya kenyamanan berkendara akan selalu kita dapatkan…. BETULL SODARA SODARAA ???

“beeettuuulllll 😀

GLOBAL WARMING is the hottest issue di tahun-tahun terakhir ini. Semua pihak mulai berlomba-lomba untuk melakukan inovasi-inovasi demi memperbaiki iklim yang mulai kacaw. Google juga tak kalah untuk ikut andil dalam usaha perbaikan lingkungan, salah satunya adalah dengan diluncurkannya Blackle yang dilansir sebagai Energy Saving Search Engine keluaran Google.

Energy Saving Search Engine

Sampai saat ini Blackle sudah menghemat 1,761,921.837 Watt [0.19 a.m | 20 Maret 2010] . Sungguh angka yang FANTASTIS! Karena, untuk membuka halaman yang berwarna putih dibutuhkan 74 Watt. Bayangkan jika dalam sehari ada ribuan orang yang membuka situs berwarna putih, terutama Google.

Pontianak memang kota yang luar biasa padatnya. Memang sih, kalau dibanding dengan kota-kota besar di Pulau Jawa atau mungkin Sumatera, yaaaa tergolong Jarang Macet sih. Tapi Bisa dibilang rame juga kok jalan-jalan disini. Sudah hampir satu bulan lebih gw menikmati jalan-jalan disini.

soalnya dulu-dulu belum pernah mengamati sudut jalan dengan seksama se-detail sekarang 🙂

Kenapa baru sekarang? Soalnya, kalau di kampus jadwal kuliahnya kosong, gw mesti jalan-jalan pake sepeda deh. Selain mengurangi konsumsi bahan bakar , sepedaan jga bagus banget buat kesehatan. Soalnya, selain melatih otot kaki, para pengguna sepeda juga bisa latihan pengaturan nafas.

Jujur, kalau jalan-jalan sepedaan disini memang jaaauuuhhhhhh lebih menyenangkan. Selain bisa melihat setiap sudut jalan dengan seksama, angin sepoi-sepoi juga lebih berasa. Tapi, kalau sepedaan disini, harus siap-siap jadi artis mendadak. Soalnya, mestiiiii deh diliatin kalau ada yg ngelewatin.

brasaaaa artisss bosss… wakakakkaa…. diliatin mulu sih…

Daripada berkendara dengan kendaraan bermotor, sepeda memang alternatif transportasi yang paling baik disini. Selain jarak yang ditempuh untuk tempat-tempat tujuan di Pontianak ga sejauhh di Jakarta, pengguna disini memang lebih respect dengan pengendara sepeda.

two thumbs up untuk pengguna jalan di Pontianak!

Beda kalau berkendara dengan kendaraan bermotor, pasti setiap pengendara maunya duluan aj. Masing-masing mau jalan duluan! Susah nyari yang mau ngalah…

Tapi, FYI….Kalau berminat sepedaan disini, pilih waktu yang pas. Harus pagiiii banget atau soree banget. Jangan coba-coba sepedaan siang-siang. PANASSS CINGGGG…..

SILAHKAN DICOBA 😀